Dilihat sekilas, posturnya mirip dengan Nissan March dan Suzuki Splash. Mengacu pada itu, maka kelas Small Hatchback sudah pasti ia geluti.
Apalagi kami sudah mendapat kepastian kabar akan mesin yang digunakan. Alih-alih menggunakan mesin 1.200 cc bertransmisi CVT, Brio justru menggunakan unit 1.339 cc 4 silinder dengan output 100 dk. Di antara peserta kelas Small Hatchback, roh mekanis berteknologi i-VTEC itu merupakan penghasil tenaga terbesar dan jelas menyiratkan asas sporti yang dikandungnya.
Brio punya 2 pilihan transmisi, manual dan otomatis. Keduanya memiliki 5 tingkat percepatan dan dijanjikan Honda, semua girboks yang disandang Brio kapabel menyalurkan tenaga dengan lembut tapi tetap responsif.
Apalagi kami sudah mendapat kepastian kabar akan mesin yang digunakan. Alih-alih menggunakan mesin 1.200 cc bertransmisi CVT, Brio justru menggunakan unit 1.339 cc 4 silinder dengan output 100 dk. Di antara peserta kelas Small Hatchback, roh mekanis berteknologi i-VTEC itu merupakan penghasil tenaga terbesar dan jelas menyiratkan asas sporti yang dikandungnya.
Brio punya 2 pilihan transmisi, manual dan otomatis. Keduanya memiliki 5 tingkat percepatan dan dijanjikan Honda, semua girboks yang disandang Brio kapabel menyalurkan tenaga dengan lembut tapi tetap responsif.
Sedangkan pilihan trim ada 2 yakni S dan E. Seperti Honda City, trim termewah sekaligus termahal adalah E, dan keduanya punya pilihan transmisi matik dan manual. tapi unit yang kami coba saat ini adalah tipe E dengan transmisi otomatis.
Di dalam, posisi duduk ergonomis mudah tercapai. Itu merupakan khas Honda dan rasa itu juga hadir di Brio. Lingkar setirnya tebal sehingga enak digenggam. Keunikan datang dari model headrest di joknya. Semuanya fix tidak bisa disetel naik-turun. Itu terjadi di semua kursi baik depan maupun belakang.
Ada beberapa fitur unggulan yang akan membuat calon lawan-lawannya iri. Brio sudah dilengkapi dual airbags dan rem anti mengunci alias ABS. Lalu fitur immobilizer akan membuat Brio lebih berdaya saat menghadapi pencuri.
Di dalam, posisi duduk ergonomis mudah tercapai. Itu merupakan khas Honda dan rasa itu juga hadir di Brio. Lingkar setirnya tebal sehingga enak digenggam. Keunikan datang dari model headrest di joknya. Semuanya fix tidak bisa disetel naik-turun. Itu terjadi di semua kursi baik depan maupun belakang.
Ada beberapa fitur unggulan yang akan membuat calon lawan-lawannya iri. Brio sudah dilengkapi dual airbags dan rem anti mengunci alias ABS. Lalu fitur immobilizer akan membuat Brio lebih berdaya saat menghadapi pencuri.
Salah satu bagian tubuh Brio yang belakangan ini kerap diperbincangkan adalah kaca belakangnya. Tidak seperti kebanyakan hatchback lain, kaca belakang Brio sekaligus berfungsi menjadi pintu. Masalahnya adalah, tidak sedikit yang mempertanyakan kekuatan kaca tersebut menghadapi benturan. Terlebih jika terjadi tumbukan frontal belakang seperti saat tabrakan beruntun.
Menanggapi itu, Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor menyebutkan bahwa Brio sudah lulus crash test Euro NCAP. Sebaliknya, kaca tersebut selain selain sudah teruji kekuatannya, modelnya yang besar justru meningkatkan nilai visibilitas ke belakang.
Menanggapi itu, Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor menyebutkan bahwa Brio sudah lulus crash test Euro NCAP. Sebaliknya, kaca tersebut selain selain sudah teruji kekuatannya, modelnya yang besar justru meningkatkan nilai visibilitas ke belakang.
sumber : http://www.autobildindonesia.com
0 comments:
Post a Comment